Rabu Siang, Matahari Sejajar dengan Ka’bah
http://bmhsda.blogspot.com/2014/05/rabu-siang-matahari-sejajar-dengan-kabah.html
Posisi paralel matahari dengan Ka'bah yang terjadi sebelum ini
ditampilkan dalam gambar ini. Fenomena langit yang disebut
"zero-shadow" (bayang-bayang nol) terjadi dua kali setiap tahun
Para astronom mengatakan bahwa matahari akan sejajar dengan Ka’bah di Masjidil Haram di Makkah pada hari Rabu siang (28/05/2014). Demikian rilis Arab News, Selasa (27/05/2014).
Silinder matahari akan berada tepat di atas Masjidil Haram, demikian pernyataan yang dikeluarkan Jeddah Astronomical Society (Perhimpuan Astronomi Jeddah) pada hari Ahad.
Pada hari Rabu, matahari akan terbit pada pukul 5:38 waktu setempat dari cakrawala timur laut dan terus bergerak hingga tepat di atas di Ka’bah pada pukul 12:18 waktu setempat.
Sejak saat itu, Ka’bah akan kehilangan bayang-bayangnya dalam beberapa saat yang cukup singkat.
Para astronom mengatakan fenomena angkasa yang disebut “zero-shadow” itu terjadi dua kali setiap tahun di Masjidil Haram karena lokasinya berada di antara Khatulistiwa dan garis lintang tropik utara (garis 23,5 derajat lu) Selain setiap 28 Mei, fenomena alam itu terjadi setiap 16 Juli setiap tahun.
Karena kemiringan sumbu bumi, matahari bergerak ke arah 23,5 derajat utara dan selatan ekuator.
Sinar matahari jatuh tepat di atas tempat-tempat yang berada di atas garis khatulistiwa selama terjadinya equinox (waktu matahari di atas katulistiwa dimana siang dan malam sama lamanya), dan bergerak ke arah garis lintang tropik utara dan kemudian bergerak lagi ke arah selatan.
Perhimpunan itu telah menyarankan masyarakat untuk menghindari melihat langsung ke matahari dengan mata telanjang meskipun untuk waktu yang sangat singkat.*
(Hidayatullah.com)
BMH Sidoarjo
Rekening Donasi a/n Baitul Maal Hidayatullah:
BNI: 0-171-089-937
BCA Syariah: 0-160-030-000
Mandiri Syariah: 7-042-955-293
Silinder matahari akan berada tepat di atas Masjidil Haram, demikian pernyataan yang dikeluarkan Jeddah Astronomical Society (Perhimpuan Astronomi Jeddah) pada hari Ahad.
Pada hari Rabu, matahari akan terbit pada pukul 5:38 waktu setempat dari cakrawala timur laut dan terus bergerak hingga tepat di atas di Ka’bah pada pukul 12:18 waktu setempat.
Sejak saat itu, Ka’bah akan kehilangan bayang-bayangnya dalam beberapa saat yang cukup singkat.
Para astronom mengatakan fenomena angkasa yang disebut “zero-shadow” itu terjadi dua kali setiap tahun di Masjidil Haram karena lokasinya berada di antara Khatulistiwa dan garis lintang tropik utara (garis 23,5 derajat lu) Selain setiap 28 Mei, fenomena alam itu terjadi setiap 16 Juli setiap tahun.
Karena kemiringan sumbu bumi, matahari bergerak ke arah 23,5 derajat utara dan selatan ekuator.
Sinar matahari jatuh tepat di atas tempat-tempat yang berada di atas garis khatulistiwa selama terjadinya equinox (waktu matahari di atas katulistiwa dimana siang dan malam sama lamanya), dan bergerak ke arah garis lintang tropik utara dan kemudian bergerak lagi ke arah selatan.
Perhimpunan itu telah menyarankan masyarakat untuk menghindari melihat langsung ke matahari dengan mata telanjang meskipun untuk waktu yang sangat singkat.*
(Hidayatullah.com)
BMH Sidoarjo
Rekening Donasi a/n Baitul Maal Hidayatullah:
BNI: 0-171-089-937
BCA Syariah: 0-160-030-000
Mandiri Syariah: 7-042-955-293
Connect Us